Pada awal mula mengikuti program guru penggerak angkatan
1 kota Palembang, aku disatukan dalam satu tim bersama Ashfi, Efriyeni dan
Eibi. Tetapi setelah dua kali lokakarya kami terpisah karena pengajar praktik
kami pindah tugas sehingga tidak bisa melanjutkan pendampingan dengan tim kami.
Kami terpisah menjadi dua bagian, aku dan Asfhi digabungkan dengan kelompok
Wuri sedangkan Efriyeni dan Eibi digabungkan di kelompok Handayani. Pertama
kali kami digabungkan, aku merasa sedikit khawatir apakah saya bisa berbaur dan
menjadi bagian keluarga baru mereka. Tetapi kekhawatiran aku sedikit demi
sedikit luntur. Wuri, Hafizoh, David, Ria dan Maria sangat menerima kami dengan
kekurangan dan kelebihan yang kami miliki. Sahabat
yang setia menerima aku apa adanya dan
ala kadarnya tidak membandingkan dengan sahabat-sahabat lain yang bersamanya. Sahabat
setia juga akan selalu mendengarkan curahan hatiku ketika aku sedang sedih atau
apapun. Sahabat setia yang aku sayangi sekarang akan menjadi keluarga kecilku.
Sahabat yang sekarang akan menjadi keluarga kecilku akan selalu menemaniku
dikala suka maupun dikala duka. Mereka akan memberikan motivasi kepada aku agar aku selalu berbuat positif
dan tidak berbuat negatif.
Aku akan sangat-sangat membutuhkan sekali seorang sahabat seperti kalian.
Karena kalianlah sahabat yang takkan pernah tergantikan oleh apapun dan oleh
siapa pun. Kadangkala aku dan sahabatku selalu membantu ataupun merepotkan
semua orang aku
terutama tapi beruntung aku punya D’MHAWAR SQUAD.
D’MHAWAR singkatan dari nama – nama kami David, Maria,
Hafizoh, Wuri, Ali, dan Ria. Karena mereka yang selalu membantuku
di keadaan apapun,
susah, senang, sedih dan apapun itu dia selalu ada untuk membantuku dan
menemaniku di saat-saat aku sangat membutuhkan mereka yaitu seorang sahabat
–sahabat yang tidak pernah tergantikan oleh apapun. Aku pasti akan merindukan
kehangatan saat-saat diriku sedang bersama sahabat-sahabatku.
“Senang sekali ya…? Kita dapat berkumpul bersama lagi
seperti dulu” kata David
“Iya memang kebersamaan ini, yang selalu kita
inginkan” jawab Ria
“Pasti, aku sangat berterima kasih sekali kepada
kalian semua telah menjadi sahabat-sahabat sejati pada (dalam) hidupku” jawab
aku
“Hahahaaaa” kita semua tertawa terbahak-bahak
“Kita semua harus bisa mempertahankan kebersamaan ini
sampai dewasa bahkan kalau kita sampai mati pun akan tetap menajdi sahabat
sejatiku” kata aku
“Kita semua harus berjanji pada diri kita sendiri dan
kawan-kawan kita agar tidak musuhan lagi oke” kata David
“Senang ya punya sahabat setia seperti kalian semua”
kata aku
“Ya pastilah” jawab Maria
“Yang penting semuanya senang” kata Asfhi
Pertemuan singkat kami setelah lulus Pendidikan Guru
Penggerak.
Sekarang tugas kita adalah bagaimana agar persahabatan kita
selalu hangat dan tahan sampai kapanpun. Semoga saja tidak terjadi musuhan. Itu
hal terburuk yang terjadi dalam persahabatan. Ini menjadi pelajaran. Aku bisa
menilai diriku sendiri berapa besar manfaatku. Aku berharap agar ke depannya
selalu seperti ini. Dan harus percaya semua
orang pasti membutuhkan sahabat. Tanpa sahabat mungkin tidak bisa menjalani
hidup sebahagia ini. Karena sahabat akan selalu melekat hingga akhir hayat.
Semua peristiwa yang pernah aku alami dengan sahabat akan menjadi kenangan yang
indah. Kenangan yang akan mengingatkan aku dikala aku mendapat teman baru. Aku
akan menjadikan persahabatan ini persahabatan paling indah. Karena
sahabat-sahabat sejatiku sekarang telah menjadi keluarga kecil bagi diriku dan
akan selalu merekat kenangan-kenangan dulu waktu kita bersama. Aku menyadari
aku bukanlah makhluk yang sempurna. Tapi aku pasti memiliki kekurangan dan
kekurangan itu aku miliki pada kesempurnaan sahabat-sahabat sejatiku. Kita adalah D’MHAWAR SQUAD.
“Untuk menjadi besar tidak perlu berbadan besar, tetapi
membutuhkan hati yang besar.”
Terimakasih pak
BalasHapusInspiratif sekali...
BalasHapusterharuš¢
BalasHapus