Pada awal mula mengikuti program guru penggerak angkatan 1 kota Palembang, aku disatukan dalam satu tim bersama Ashfi, Efriyeni dan Eibi. Tetapi setelah dua kali lokakarya kami terpisah karena pengajar praktik kami pindah tugas sehingga tidak bisa melanjutkan pendampingan dengan tim kami. Kami terpisah menjadi dua bagian, aku dan Asfhi digabungkan dengan kelompok Wuri sedangkan Efriyeni dan Eibi digabungkan di kelompok Handayani. Pertama kali kami digabungkan, aku merasa sedikit khawatir apakah saya bisa berbaur dan menjadi bagian keluarga baru mereka. Tetapi kekhawatiran aku sedikit demi sedikit luntur. Wuri, Hafizoh, David, Ria dan Maria sangat menerima kami dengan kekurangan dan kelebihan yang kami miliki. Sahabat yang setia menerima aku apa adanya dan ala kadarnya tidak membandingkan dengan sahabat-sahabat lain yang bersamanya. Sahabat setia juga akan selalu mendengarkan curahan hatiku ketika aku sedang sedih atau apapun. Sahabat setia yang aku sayangi sekarang akan me...