Program sekolah motivasi atau Sekolah Penggerak diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Bagi Nadiem, Sekolah Penggerak akan menjadi cara akselerasi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang sesuai dengan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui penciptaan pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Kepala sekolah dan guru dianggap sebagai motor penggerak dalam menumbuhkan kompetensi dan karakter yang dapat dikembangkan. Nadiem juga mengingatkan bahwa ekosistem sekolah yang baik bukan untuk menumbuhkan kompetensi, tetapi untuk menumbuhkan kolaborasi.
Kolaborasi adalah kuncinya Kolaborasi ini dapat menumbuhkan ekosistem sekolah yang sehat dalam hal pengetahuan, inovasi dapat ditumbuhkan bersama. Kolaborasi seluruh elemen warga sekolah sangat diperlukan, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.
Di SMP Negeri 59 Palembang, sebagian besar guru-gurunya sudah terbiasa menerapkan kolaborasi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah. Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah juga selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan memajukan sekolah.
Di SMP Negeri 59 Palembang, juga sudah mempunyai 3 orang guru penggerak.


Komentar
Posting Komentar